Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Lagu Tradisional Jambi

Lagu Tradisional Jambi - Kota Jambi sendiri berada di dua kawasan yang terpisah oleh Sungai Batang Hari. Kota Tuo Jambi dikenal dengan Seberang Kota Jambi yang merupakan Kota Jambi peninggalan Kerajaan Melayu Kuna. Sementara itu, Kota Jambi modern sebagai pusat administratif dan bisnis berada di sisi lainnya dari Sungai Batang Hari.

Sejak tahun 1400-an Jambi sudah diakui sebagai pusat peradaban (kota) dari Kerajaan Melayu Kuno. Menurut sejarahnya, Jambi sebagai pusat kebudayaan Melayu sudah tercatat dalam literatur Tiongkok dan beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Sebagai salah satu daerah pusat kebudayaan Melayu, tentu banyak peninggalan budaya diantaranya dalam bentuk lagu-lagu seperti dibawah ini'

5 diantara lagu yang populer  daerah Jambi yang sering dipakai dalam upacara-upacara yang mewakili Provinsi Jambi:

1. Selendang Mayang

Lagu Selendang Mayang adalah lagu yang memilki lirik yang berpantun sebagaimana lagu daerah kebanyakan yang bercirikan kebudayaan Melayu.
Selendang Mayang membawa pesan dan nasehat, dalam menjalankan tugas apapunharus mengerjakannya sebaik-baiknya.

Banyak versi dalam liriknya, Selendang Mayang juga menceritakan tentang kisah asmara. Dimana seorang lelaki yang mengidamkan seorang perempuan cantik. Melalui lagu ini, betapa besar rasa cintanya namun ia merasa gugup ketika bertatap muka dengannya.

2. Injit-Injit Semut


Lagu ini adalah lagu yang gembira dengan tempo yang relatif cepat, seolah mengajak siapapun untuk riang gembira bersama dan melupakan kesedihannya.

Lagu anak-anak yang berasal dari Jambi, biasanya dinyanyikan untuk melengkapi atau mengiringi salah satu permainan tradisional anak-anak Jambi.


3. Orang Kayo Hitam


Lagu berisi cerita tentang seorang tokoh sakti nan pemberani yang bernama Orang Kayo Hitam. Beliau adalah seorang pendakwah agama Islam yang meletakkan nilai-nilai keislaman dalam pengelolaan pemerintahan di masa kerajaan.

Situs makam ini berlokasi di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Selain makam, terdapat juga situs peninggalan candi yang terletak di sekitar makam Orang Kayo Hitam.

Untuk menghormati beliau, diciptakanlah lagu Orang Kayu Hitam untuk mengenang jasa-jasanya.

4. Timang-Timang Anak Ku Sayang

Seperti terlihat jelas dalam syair lagu ini, kasih sayang seorang ayah ketika menimang anaknya agar jangan menangis dan berisi doaagar kelak dewasa hidupnya akan bahagia. 

Lagu ini didendangkan sebagai penghantar tidur bagi anak-anak di Jambi.   


5. Batanghari

Judul lagu ini adalah diambil dari nama sungai yang terbesar di jambi yaitu Batanghari. 

Selain menceritakan kota tua diseberang sungai, lagu ini berisi pantun remaja. Lagu ini menceritakan tentang kisah seorang lelaki yang mencintai seorang gadis. Naasnya, gadis pujaannya telah lebih dulu dipersunting oleh orang lain.

Pada akhir lagu, pencipta lagu menceritakan kebanggan masyarakat Jambi akan sungai Batanghari yang menjadi andalan untuk perkembangan budaya sejak jaman dulu.


Petuah Orang Jambi:

"Kalu aek keruh di muaro, cubo tengok ke hulu"
Kalau ada suatu masalah terjadi, cobalah lihat dulu penyebabnya.


Published: Suryanto Tabrani










Posting Komentar

0 Komentar