Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Lagu Tradisional Sumatera Barat


Lagu-lagu berikut ini memiliki makna pesan tersendiri yang tentunya erat dengan kehidupan masyarakat Sumatera Barat, dengan budaya merantaunya.

Bukan hanya memiliki pesona wisata alam yang memukau hingga kulinernya yang sangat erat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, Sumatra Barat juga memiliki pesona budaya yaitu lagu daerah yang telah terkenal di wilayah Indonesia.

Semua lagu populer Sumatra Barat ini banyak di antaranya sering dibawakan dalam acara lagu hari raya nasional, perlombaan tari atau bahkan nyanyian anak-anak sebelum pulang sekolah.

Inilah lima lagu daerah Sumatra Barat yang paling populer beserta makna dari lagu tersebut.


1. Kampuang Nan Jauh di Mato

Lagu ciptaan Mahyuddin ini memiliki makna yang dalam tentang bagaimana budaya dan nilai yang dianut oleh masyarakat Sumatra Barat yaitu budaya merantau.

Ia teringat bagaimana kehidupan kampung halamannya yang dikelilingi gunung dan masyarakat yang cinta akan gotong royong.

Lagu yang bercerita tentang kerinduan yang amat dalam kepada orang tua dan teman sepergaulan karena harus menempuh perjalanan kehidupan di tanah orang.

2. Tak Tong Tong

Lagu ini dikenal luas oleh masyarakat Indonesia karena pernah mengisi acara ulang tahun ASEAN yang ke 50.

Lagu ini berupa pantun yang isinya dapat berubah-ubah sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.

3. Ayam Den Lapeh


Jika orang baru mendengar dan belum paham makna lagu ini, maka lagu "Ayam Den Lapeh" hanyalah lagu dengan irama yang riang. Padahal lagu ini adalah lagu yang cukup sedih. Ayam den lapeh yang artinya ayamku lepas yang memaknai seorang kekasih yang pergi dari pelukan.

Lagu yang memiliki pola lirik lagu layaknya pantun ini diciptakan oleh Abdul Hamid. Lewat lagu ini kita diingatkan untuk menjaga dan merawat kekasih dengan baik dan tulus agar dia tidak pergi ke pelukan lain.

4. Kembanglah Bungo


Lagu "Kembanglah Bungo" yang diciptakan oleh Syofyan Na’an yang menceritakan kemegahan rumah adat kebanggaan Sumatera Barat yaitu Rumah Gadang.

Rumah Gadang bukanlah hanya sebatas rumah adat, namum mempunyai arti yang sangat mendalam bagi warga Minang. Rumah Gadang adalah rumah pusaka, rumah seni, rumah kebanggaan yang dirindukan dan tempat tersimpannya apa yang ada di Tanah Minang.

5. Malam Bainai


"Malam Bainai" jika diartikan menjadi Malam Terakhir. Lagu ini merupakan lagu sedih, bagi seorang gadis Minang memiliki status sebagai gadis lajang.
Malam berinai sendiri adalah rangakaian ritual pernikahan wajib Minang yang diadakan beberapa hari sebelum pernikahan.

Pepatah Orang Minang:

 Baguru kapadang data, dapek ruso baling kaki, baguru kapalang aja, nan bak bungo kambang tak jadi. 
Suatu pengetahuan yang tanggung dipelajari tidak lengkap dan cukup, kurang bisa dimanfaatkan.

Posting Komentar

0 Komentar