Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Thomas Alva Edison | Penemu Bola Lampu Pijar


Thomas Edison memiliki nama lengkap Thomas Alva Edison. Ia lahir di Milan, Ohio, 11 Februari 1847 dan wafat pada 18 Oktober 1931 saat berusia 84 tahun.

Pada tahun 1870, ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan fonograf. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.

-----

   Masa Muda

Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain: mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi. | wikipedia

Selama masa hidupnya, ia dianggap sebagai penemu, ilmuan, serta pengusaha sukses. Ia sudah mengantongi sekitar 1.093 hak paten untuk berbagai hasil temuannya.

Semasa hidupnya, ia sudah menikah sebanyak dua kali. Pertama dengan Mary Stilwell yang wafat pada tahun 1884 karena overdosis morfin.

Kemudian yang kedua pada tahun 1886 dengan Mina Edison hingga akhir hayatnya tahun 1931. Thomas Edison memiliki lima anak dari hasil kedua pernikahannya tersebut.

Di antara penemuan-penemuannya yang penting adalah mengembangkan bola lampu pijar praktis pertama pada 1879. Edison juga menjadi pelopor kamera film dan proyektor pada akhir tahun 1880-an. Pada 1887, ia membuka laboratorium penelitian industri pertama di West Orange. Laboratorium ini menjadi yang pertama di dunia dan mempekerjakan puluhan pekerja untuk mempelajari beberapa subjek. Namun, kontribusi terbesar Edison bagi dunia industri modern berasal dari pekerjaannya di bidang kelistrikan. Ia berhasil mengembangkan sistem distribusi listrik secara lengkap untuk cahaya dan listrik, mendirikan pembangkit listrik pertama di New York. Tak hanya itu, ia juga sukses menemukan baterai alkaline, kereta api listrik pertama, dan sejumlah penemuan lain yang menjadi pondasi bagi dunia listrik modern. Dia terus bekerja hingga usia 80-an dan memperoleh 1.093 paten selama hidupnya. Edison meninggal dunia di rumahnya, di New Jersey, pada 18 Oktober 1931.

Dalam menemukan bola lampu, Edison harus melewati beribu-ribu eksperimen. Untuk membuatnya berfungsi sesuai kebutuhan manusia yang mana lebih efektif dalam hal penggunaan energi listrik.

Bisa dibilang, ia harus mencoba komponen satu persatu mulai dari kacanya, kawat, seberapa kuat segelan saklarnya, dan hal-hal detail lain. Tentu ini memakan waktu hingga membuatnya harus melakukan uji coba sebanyak ribuan kali.

Hal yang paling tidak disukai Edison adalah ketika orang lain menyebutnya gagal selama melakukan berbagai eksperimen. Termasuk ribuan kali uji coba yang ia lakukan saat menemukan bola lampu.

Ia beranggapan bahwa ia tidak gagal, tapi menemukan “cara yang tidak bekerja”. Agar berhasil, ia hanya perlu untuk tidak mengikuti “cara yang tidak bekerja” tersebut.

Ia pernah meminta sebuah judul berita diganti, dari “Setelah 9.955 kali gagal menemukan bola lampu pijar, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala” menjadi “Setelah 9.955 kali berhasil menemukan lampu yang gagal menyala, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”

-----


   Julukan Thomas Alva Edison

Bisa dibilang, bola lampu adalah hasil temuannya yang paling berkesan. Bagaimana tidak, ia harus menghabis beribu-ribu jam untuk melakukan uji coba yang belum berhasil.

Selama proses itu, ia dan rekan labnya menyebut diri sebagai “Muckers” yang berarti orang yang melakukan sesuatu tanpa rencana.

Hal ini bisa diinterpretasikan terhadap ribuan eksperimen mereka yang pada intinya hanya mencoba-coba komponen bola lampu satu persatu.

Bisa dibilang, Thomas Edison bukanlah penemu asli bola lampu. Tujuh puluh tahun sebelum Thomas Edison mematenkan bola lampunya, Sir Humphry sudah lebih dulu menemukan benda dengan konsep serupa. Ia memanfaatkan dua batang karbon yang memercikkan cahaya.

Ada lagi Frederick De Moleyns yang mematenkan bola lampu dari campuran platina karbon.

Kemudian ada J.W. Starr yang mematenkan bola lampu dari komponen yang berbeda. Walau bola lampu Thomas Edison yang paling applicable, tetaplah ia bukan penemu awal benda ini.

-----

   Bukan Yang Pertama

Seperti poin sebelumnya, Thomas Edison bukanlah penemu lampu pertama karena konsep pertama sudah ditemukan oleh ilmuan-ilmuan lain seperti Joseph Swan hingga Humphry Davy.

Namun, Thomas Edison dianggap sebagai seorang Teknopreneur Penyempurna. Hal ini karena, Thomas Edison mampu mengoptimasi penemuan-penemuan sebelumnya sehingga sesuai dan bisa digunakan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Ia menyempurnakan, menjadikannya lebih praktis, lalu mematenkannya.

-----

   Francis Upton 

Tak ada siapapun di dunia ini yang bisa bekerja sendirian. Hal ini pun berlaku untuk Thomas Alva Edison. Terlepas dari kejeniusannya, ia tetap memerlukan bantuan ilmuwan lain untuk memperlancar penelitian bola lampunya.

Edison mengajak Francis Upton dari Universitas Princeton sebagai rekan lab selama masa uji coba. Mereka secara teliti dan tekun mendaftar sifat-sifat material yang sudah digunakan serta mencari material baru yang pas untuk bola lampu.

Jangan pernah berhenti untuk berinovasi. Jangan hitung berapa kali kamu gagal, tapi hitung berapa.

-----

   Kata-Kata Bijak Thomas Alva Edison

  1. Kesempatan yang terlewatkan banyak orang adalah karena berpakaian terlalu tertutup seperti saat bekerja.
  2. Bagaimanakah diri anda akan tampak dari apa yang anda lakukan.
  3. Orang mungkin berpikir bahwa uang dari hasil penemuan merupakan penghargaan terhadap seseorang yang mencintai pekerjaannya. Tapi aku terus menemukan kenikmatan terbesarku, dan begitu juga hadiahku, pada sebuah karya yang mengawali sesuatu yang dunia sebut sebagai kesuksesan.
  4. Ada lebih banyak kesempatan daripada keahlian.
  5. Kesempatan emas seringkali dilewatkan banyak orang karena selintas terlihat seperti hal yang biasa-biasa dan sepele saja.
  6. Pemikiran terbaik sudah dilakukan di dalam keheningan. Yang terburuk telah dilakukan di dalam kekacauan.
  7. Tunjukkan padaku seorang yang benar benar puas dan aku akan menunjukkan padamu sebuah kegagalan.
  8. Dalam pikiranku, seorang tetua bukanlah seni, kualitas mereka terdapat dalam kelangkaan mereka.
  9. Lima persen orang berpikir, sepuluh persen orang berpikir mereka berpikir, dan 85 persen lainnya lebih suka meninggal daripada berpikir.

Sumber: www.merdeka.com








Posting Komentar

0 Komentar