Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Lagu Tradisional Sulawesi Selatan


Lagu Daerah Sulawesi Selatan - Lagu daerah merupakan salah satu wujud karya seni yang menjadi bagian dari kebudayaan di suatu daerah. Di dalam lagu daerah terkandung suatu makna, pesan untuk masyarakat, serta suasana atau keadaan masyarakat setempat, dan bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat. Keindahan dan kekayaan inilah yang harus dilestarikan, karena lagu dapat mewakili gambaran keindahan serta karakter suatu kebudayaan daerah.

Lagu daerah dapat didengarkan disertai paparan pesan yang terkandung didalamnya. Lagu daerah merupakan khasanah yang tak ternilai harganya dan memiliki beberapa fungsi penting, contohnya sebagai pengiring upacara, pengiring pertunjukan atau permainan tradisional dan media komunikasi dalam pertunjukan merupakan kekayaan budaya.

"Lagu daerah merupakan wujud karya seni yang menjadi bagian kebudayaan yang dikenal oleh masyarakat dan bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat, dalam hal ini sangat penting untuk menjaga kelestarian karakter suatu daerah yang merupakan kekayaan budaya daerah,".

Mappalili berasal dari kata palili yang memiliki arti menjaga tanaman padi dari sesuatu yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya atau merusak tanaman padi tersebut.

Tradisi tersebut menjadi ritual turun-temurun yang sampai sekarang masih terus dilakukan masyarakat Sulawesi Selatan, terutama masyarakat Kabupaten Pangkep.

   Daftar Isi   


   Anak Kukang    


Lagu Anak Kukang menceritakan tentang derita seorang anak yang dicampakkan oleh Ibunya mungkin karena kesulitan ekonomi.

Kukanga 'tunipela Tunibuang ritamparang
Kunianyukan rije'ne Narappung tau maraeng
Ca'di ca'di dudu in'ja Nana pelakka anrongku
Mantang mama kale kale Tu'guru' je'ne matangku

Aule… sare sarengna Ikukang sayang
Sare tea takucini Empo tena mate ' nena

Aule… sare sarengna Ikukang sayang
Sare tea takucini Empo tena mate ' nena

   Anging Mamiri   

Lagu ini disciptakan oleh Bora DGIrate.

Anging Mamiri artinya adalah angin sampaikanlah salamku kepada orang tersayang atau kepada Yang Maha Kuasa seperti mengirim doa.

Sekalipun Anda memiliki banyak keinginan, namun tetap Tuhanlah yang akan mengabulkan permohonan tersebut dan pasti memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.

Anging mammiri ku pasang
Pitujui tontonganna
Tusarroa takkaluppa (2X)

E..aule…
Namangngu'rangi
Tutenayya… tutenayya pa'risi'na (2X)

Battumi anging mammiri
Anging ngerang dinging-dinging
Namalantang saribuku

E..aule…
Mangerang nakku
Nalo'lorang … Nalo'lorang je'ne mata

Anging mammiri ku pasang
Pitujui tontonganna
Tusarroa takkaluppa


   Ati Raja   

Lagu ini diciptakan oleh Hoe Eng Djie.

Lagu ini memiliki makna bahwa Tuhan itu Esa dan kita harus bersyukur kepada Sang Pecipta.

Jailebang ni rampe i bau
Ati Raja to sunggua ri pau pau kodong
Raja le ala ni ani puji ati ati raja

Ni a tom mo ni calla dodu
Puna ni a to sunggu bau
Ati Raja nata ena

Raja le allara panji sero ati ati raja
Kek ke kini pela tomi
Laku apa mi sunggu ta bau

Ati Raja nama jai balla batu ta kodong
Raja le ala puna kodia ati ati raja
Keleleang mange mange bau
Mange mange bau

   Pakarena   


Secara bahasa pakarena dapat diartikan sebagai laki-laki yang serba bisa/pintar memainkan berbagai macam permainan.

Ika teri tura tea bau
Adat taman io loa sayang
E aule pakarenaya
Pakarenaya labiriri pagaukang

Ika tebu tara teang sayang
Punania pagaukang sayang
E aule suku Bajina
Suku Bajina punania pakarena

Pura raba piu rukang sayang
Baju Bodo kaun lolo sayang
E aule suku Bajina
Suku Bajina punania ke anggada

   Tondok Kadadianku   


Lagu berasal dari Tana Toraja ini mengangkat tentang keindahan alamnya dan juga falsafah hidup serta budaya yang turun temurun yang masih dilestarikan hingga saat ini. Kondisi lingkungan dan budaya masyarakat yang sangat terlihat oleh adat istiadat digambarkan dalam lagu ini.


Tondok Toraya, lamo tondok mala'bi
Melo tampana maballo garagana

Natikui buntu sia narande Lombok
Tondok manaman tae 'tongan susinna

Tondok soraya, Tondok kadadianku
Iamo tondo kunii diti bussanan

Tondok nanai torro indo'Ambe'ku
Sisola mintu 'siulu' sia sangbara'ku

Moi angku laki-laki lako pandangna tau
Inang la tongtong laku pa lan penangku

Moi bulawan dio pandangna tau
Inang tang pada Tondok kadadianta


  Petuah dari Sulawesi Selatan   


Singereng mu pada bulu, ada(n) mu si lappaE ruttungen manengngi.
Walau jasamu sebesar bukit, tapi seutas katamu (yang kasar) meruntuhkan semuanya.

Published: Suryanto Tabrani
























Posting Komentar

0 Komentar