Daftar Isi
Istilah empon-empon viral setelah disebutkan oleh guru besar biologi molekuler dari Universitas Airlangga, Chaerul Anwar Nidom. Nidom mengatakan empon-empon dapat menangkal virus corona.
Empon-empon yang dikenal bisa mencegah virus corona ini terbuat dari beberapa tanaman herbal. Mulai dari jahe, kunyit hingga sereh.
Baca juga: Manfaat Daun Sambiloto yang Dipercaya Mampu Cegah Virus Corona
Meski pemerintah telah mengeluarkan pedoman pencegahan dan pengendalian virus corona, pada kenyataannya masih banyak orang yang mencari alternatif lain untuk melindungi tubuh dari ganasnya virus. Salah satu cara yang kerap dicari adalah tanaman herbal.
Baca juga: Kebiasaan Baru yang Diprediksi Muncul karena Corona
Tanaman herbal sendiri merupakan tanaman atau tumbuhan yang memiliki nilai lebih dalam pengobatan. Dalam hal mencegah virus corona, tanaman herbal berperan sebagai peningkat sistem imunitas tubuh. Sejauh ini, ada beberapa tanaman yang dipercaya mampu tingkatkan sistem imunitas tubuh guna melawan infeksi.
Daun Kelor
Orang mengenal tanaman ini sebagai peluntur susuk, namun selain itu itu daun kelor juga mempunyai manfaat lain, yakni sebagia obat penurun panas dan demam, daun kelor juga bagus untuk menjaga metabolisme tubuh.
Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan Tubuh Dari berbagai sumber yang dihimpun, daun kelor memiliki banyak manfaat utama yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah khasiat daun kelor untuk kesehatan tubuh:
1. Mengobati Kanker Ekstrak daun kelor mengandung sifat yang mungkin membantu mencegah kanker berkembang. Daun Kelor juga mengandung niazimicin, yang merupakan senyawa yang menekan perkembangan sel kanker. Kelor juga memiliki beta-sitosterol yang telah terbukti bermanfaat mengobati pembesaran prostat dan membantu mengurangi pertumbuhan sel kanker prostat dan usus besar. Selain itu, beta-sitosterol juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang membantu menyeimbangkan gula darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung pankreas, membantu menyembuhkan luka dan dapat meredakan kram.
2. Menyehatkan Mata Mungkin terdengar sedikit meragukan. Pasalnya banyak yang mempercayai bahwa kesehatan mata bisa didapatkan dari makanan yang mengandung vitamin A dan biasanya berwarna merah seperti wortel, tomat, ataupun pepaya. Daun kelor mengandung sifat yang dapat mengurangi timbulnya gangguan penglihatan berkat kandungan antioksidan yang tinggi. Daun kelor dapat mencegah pelebaran pembuluh retina, mencegah penebalan membran kapiler, dan menghambat disfungsi retina.
3. Menurunkan Kadar Gula Dari hasil penelitian yang dilakukan di Mumbai, India, ditemukan sebuah hasil yang mengatakan bahwa manfaat daun kelor olahan, baik berupa teh ataupun sayur bisa menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan. Hal tersebut terjadi akibat pemberian obat glibenclamide yang berfungsi untuk meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas semakin bertambah. Maka tak heran, jika banyak orang di India yang menggunakan daun kelor sebagai obat herbal dalam menurunkan kadar gula.
4. Antioksidan Antioksidan adalah senyawa yang berfungsi melawan radikal bebas dalam tubuh Anda. Tingginya tingkat radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Beberapa senyawa antioksidan telah ditemukan dalam daun daun kelor. Selain vitamin C dan beta-karoten, ini termasuk: Quercetin: Antioksidan kuat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah. Asam klorogenik: Juga ditemukan dalam jumlah tinggi dalam kopi, asam klorogenat dapat membantu tingkat gula darah moderat setelah makan. Satu studi pada wanita menemukan bahwa menggunakan 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah.
5. Menurunkan Kolesterol Memiliki kolesterol tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Untungnya, banyak makanan nabati yang secara efektif dapat mengurangi kolesterol. Ini termasuk biji rami, oatmeal dan almond. Kedua studi berbasis hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa daun kelor mungkin memiliki efek penurun kolesterol yang serupa.
6. Gizi untuk Ibu Menyusui Ibu menyusui membutuhkan gizi yang cukup agar kesehatan bayi tetap terjaga. Mengonsumsi daun kelor sangat disarankan untuk ibu menyusui. Daun kelor secara ilmiah terbukti mendukung laktasi dan mulai populer untuk ibu menyusui. Selain itu, penelitian juga telah menunjukkan bahwa daun kelor dapat bertindak sebagai galaktagog, yaitu zat alami untuk mendukung kelancaran laktasi.
7. Sebagai Anti-Penuaan Tidak hanya kaya dengan vitamin A, ternyata daun kelor juga memiliki manfaat yang sangat efektif sebagai antioksidan. Kandungan antioksidan yang tinggi pada daun kelor dapat mencegah efek radikal bebas, sekaligus memperlambat efek penuaan tubuh dan menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh. Selain itu, daun kelor telah terbukti memiliki kandungan hormon sitokinin melimpah yang disebut zeatin dan dihyrozeatins. Tingkat zeatin pada kelor telah terbukti ribuan kali lebih tinggi daripada kebanyakan tanaman lainnya. Sitokinin menunda proses penuaan pada tanaman, danKetika diaplikasikan pada sel manusia, sel ini pun terbukti memperlambat penuaan.
8. Menyehatkan Pencernaan Anda memiliki masalah pencernaan seperti sakit maag? Jika ya, berarti sangat dianjurkan untuk Anda mengonsumsi daun kelor secara rutin. Manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh yang selanjutnya adalah menjaga kesehatan pencernaan. Perlu Anda ketahui bahwa manfaat daun kelor bagi kesehatan pencernaan memiliki kaitan erat dengan fungsi daun kelor sebagai anti-inflamasi. Jika mengonsumsi daun kelor secara rutin, pencernaan akan semakin membaik dan gejala penyakit maag dapat membaik secara signifikan. Ekstrak kelor dapat membantu mengobati beberapa gangguan lambung, seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa. Sifat antibiotik dan antibakteri dari kelor dapat membantu menghambat pertumbuhan berbagai patogen, dan kandungan vitamin B yang tinggi dapat membantu pencernaan.
9. Menjaga Fungsi Otak Banyak orang yang mengeluh memiliki masalah dengan mood atau suasana hati. Beberapa orang mungkin juga memiliki masalah psikis seperti depresi atau lainnya. Terkait dengan hal ini, daun kelor memiliki manfaat yang besar untuk menjaga fungsi otak agar mood dan pikiran tetap stabil. Daun kelor mengandung vitamin C dan E yang tinggi, yang bermanfaat memerangi stres oksidatif yang terkait dengan Alzheimer. Penelitian pada hewan terhadap Alzheimer dan demensia menunjukkan hasil yang menjanjikan. Manfaat daun kelor juga dapat meningkatkan dopamin dan serotonin (hormon bahagia). Jika penelitian lebih banyak dilakukan, kelor mungkin dapat digunakan untuk membantu mengobati depresi di masa depan.
10. Mengobati Cacingan Daun kelor memiliki manfaat lain bagi kesehatan yaitu untuk mengobati cacingan. Obat tradisional cacingan dari daun kelor dibuat dengan cara merebus daun kelor. Saring air rebusan ini dan minum setiap malam untuk menghilangkan cacing perut dari tubuh Anda. Ramuan ini juga membantu dalam menghilangkan cacing usus.
Jahe Merah
Tanaman herbal yang satu ini memiliki kandungan senyawa aktif gingerol yang bisa mencegah virus corona.
Siapa yang tak kenal tanaman ini, Jahe biasa digunakan untuk penyedap makanan atau minuman untuk menghangatkan badan, selain itu Jahe juga menyembuhkan sakit asma, sakit tenggorokan, dan masuk angin.
Mengutip dari buku berjudul Jahe karya Hesti Dwi Setyaningrum, Cahyo Saparinto, jahe mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, lemak, protein, pati, asam organik, dammar, zingeron, sineol, dan oleoresin.
Kandungan vitamin dan mineral tersebut membuat jahe dipercaya mampu mencegah dan menyembuhkan sejumlah penyakit.
Manfaat jahe untuk kesehatan
Dari tanaman jahe bagian yang digunakan sebagai obat adalah rimpang alias akarnya.
Sebagai obat herbal, jahe tidak melulu dikonsumsi tapi juga digunakan sebagai obat luar (sesuai jenis penyakit). Berikut manfaat jahe untuk kesehatan tubuh Anda.
Obat rematik
Jahe kaya akan minyak asiri yang dipercaya mampu meredakan nyeri sendi.
Cara pengobatan rematik dengan jahe cukup mudah. Bakar jahe kemudian tumbuk, lalu tempelkan tumbukan jahe yang masih panas di area tubuh yang terasa nyeri.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Berdasarkan penelitian, ekstrak jahe bisa menghalangi pertumbuhan beberapa patogen saluran pernafasan.
Mengurangi mual dan muntah
Selain meningkatkan imunitas tubuh, jahe juga mampu mengurangi rasa mual dan muntah. Sebuah penelitian menunjukkan mengonsumsi sekitar 1 gram jahe per hari bisa membantu mengurangi mual dan muntah pasca operasi.
Tidak hanya itu, jahe juga mampu mengurangi rasa mual dan muntah yang disebabkan mabuk perjalanan, kemoterapi, dan gangguan pencernaan.
Batuk kering
Jahe mengandung senyawa aktif dan bersifat antiradang. Artinya, jahe bisa jadi obat batuk kering herbal.
Cara mengonsumsi jahe sebagai obat batuk cukup mudah. Anda rebus jahe 20-40 gram ke dalam empat gelas air. Anda rebus jahe sampai mendidih kemudian minum selagi hangat.
Menurunkan kolesterol
Dalam sebuah penelitian menunjukkan jahe mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida di dalam tubuh.
Untuk merasakan manfaat tersebut, penderita kolesterol bisa mengonsumsi wedang jahe tanpa gula.
Temulawak
Temulawak memiliki peran yang sama dengan kunyit dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Dengan kandungan antioksidan tinggi di dalamnya, mengonsumsi tanaman herbal yang satu ini secara rutin mampu mencegah tubuh terserang virus dan penyakit lain.
Manfaat temulawak sebagai obat herbal
Mengandung senyawa aktif membuat temulawak dipercaya ampuh mengobati sejumlah penyakit.
Berikut manfaat temulawak sebagai obat herbal
1. Batuk pada anak
Temulawak memiliki efek farmakologis antibatuk. Temulawak bisa jadi solusi untuk anak Anda yang enggan minum obat kimia.
Membuat obat herbal untuk batuk dari bahan temulawak cukup mudah. Anda siapkan 1 jari temulawak, madu 1 sendok makan, jeruk nipis 1 potong, dan air 1 gelas.
Anda rebus temulawak dengan air sekitar 15 menit. Setelah itu, Anda saring dan dinginkan. Anda tambahkan perasan jeruk nipis dan madu dan minum sampai habis.
2. Demam pada anak
Anak Anda demam? Temulawak efektif meredakan demam pada anak. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda siapkan 1 jari temulawak, 3 biji bunga cengkeh, 5 batang meniran, dan 1 1/2 gelas air.
Anda rebus semua bahan selama 15 menit. Setelah itu, Anda saring dan dinginkan.
Anda minum obat herbal tersebut 1/2 gelas 3 kali sehari atau sampai demam reda.
3. Maag
Mengutip buku berjudul Khasiat & Manfaat Temulawak: Rimpang Penyembuh Aneka Penyakit karya Efi Afifah, temulawak mengandung kurkumin, minyak asiri, pati, selulosa, dan mineral yang memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh.
Salah satu manfaat temulawak sebagai tanaman herbal adalah sebagai obat maag. Temulawak mengandung selulosa yang membantu proses pencernaan.
Tidak hanya itu, temulawak juga mengandung flavanoid dan kurkumin yang berperan menangkap radikal bebas serta melindungi mukosa (dinding) lambung.
Berikut bahan dan cara membuat ramuan herbal temulawak untuk obat maag
Bahan : Temulawak 30 gram, Kencur 30 gram, Lengkuas 30 gram, Adas 1 sendok teh, Kapulaga 4 butir, Air 600 cc, dan Gula aren secukupnya
Kupas temulawak, kencur, dan lengkuas sampai bersih, kemudian potong rempah-rempah tersebut.
Rebus semua bahan di dalam air sampai mendidih dan menyisahkan air sekitar 200 cc, lalu saring dan dinginkan air rebusan temulawak tersebut lalu minum.
Kencur
Kencur merupakan salah satu tanaman herbal yang berguna untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hampir sama dengan jahe, kencur juga mampu membantu sistem pernapasan agar dapat melakukan fungsinya dengan baik.
Kencur juga termasuk rempah – rempah yang banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman obat ini bisa menyembuhkan sakit kepala, batuk, dan bisa menambah nafsu makan.
Kencur (Kaempferia galanga) merupakan tanaman herba yang memiliki aroma dan cita rasa unik. Tumbuhan ini banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara, seperti Indonesia, Kamboja, Thailand, dan Malaysia. Tumbuhan yang masih tergolong sebagai kerabat dari jahe (Zingiberaceae) ini telah dikenal sejak lama sebagai tanaman obat tradisional.
Kandungan Nutrisi Kencur
Ragam manfaat yang ditawarkan kencur tentunya tak lepas dari kandungan nutrisi di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa kandungan nutrisi kencur yang membuatnya kaya akan manfaat dan baik untuk kesehatan tubuh: Protein, Serat, dan Mineral, termasuk, kalium, fosfor, magnesium, zat besi, kalsium, selenium, dan zinc
Vitamin, termasuk vitamin C, vitamin B, vitamin K, dan folat.
Selain itu, kencur juga mengandung minyak esensial dan senyawa yang memiliki sifat antioksidan, antiradang, antibakteri, dan antinyeri.
Kencur cukup mudah dijumpai di pasar tradisional dan pasar modern. Sedangkan untuk tanaman kencur banyak ditemukan di pekarangan atau kebun.
Selain itu, kencur juga memiliki efek farmakologis sebagai penghilang rasa sakit alias analgetik, antibatuk, peluruh dahak, dan meningkatkan nafsu makan.
Hal itu membuat kencur dipercaya berkhasiat sebagai obat herbal penumpas banyak penyakit.
Kencur sebagai obat herbal
Dari seluruh bagian tanaman kencur, rimpang kencur yang banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal. Daging rimpang kencur berwarna putih dan memiliki aroma yang khas.
Berikut ini manfaat kencur sebagai obat herbal
1. Rematik dan pegal linu
Rematik bisa menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin. Kencur kaya akan minyak atsiri dan antioksidan yang dipercaya efektif sebegai obat herbal rematik.
Untuk merasakan manfaatnya, Anda cukup merebus 10 gram-30 gram kencur sampai mendidih. Setelah hangat, Anda minum air rebusan kencur secara sekaligus.
2. Batuk
Kencur memiliki efek farmakologis antibatuk. Hal inilah yang membuat kencur dipercaya efektif meredakan batuk.
Melansir dari buku berjuduk Daftar Tanaman Obat Indonesia & Khasiatnya, karya Nafan Akhun, Anda cukup menyiapkan 1 buah rimpang kencur.
Anda cuci bersih rimpang kencur setelah itu parut. Anda tambahkan satu cangkir air hangat lalu peras. Anda minum air perasan kencur dengan tambahan sedikit garam.
3. Diare
Setiap orang pasti merasa tidak nyaman saat menderita diare. Maklum saja, diare membuat tubuh menjadi lemas karena kehilangan banyak cairan tubuh.
Kencur efektif sebagai obat herbal untuk diare, solusi untuk Anda yang enggan minum obat kimia.
Cara membuat obat herbal unduk diare dari kencur cukup mudah, ini resepnya. Bahan : Kencur 2 rimpang, Air hangat 1 cangkir , Garam secukupnya.
Anda cuci kencur di bawah air mengalir. Anda parut kencur lalu tambahkan air hangat dan garam. Setelah itu Anda peras dan saring. Anda balurkan ramuan herbal tersebut di atas perut.
4. Melancarkan haid
Anda sering mengalami haid tidak lancar? Kencur bisa jadi solusinya. Untuk merasakan manfaatnya Anda siapkan 2 buah kencur sebesar ibu jari, daun trengguli 1 lembar, biji cengkeh 2 buah, dan adas pulawaras secukupnya.
Anda rebus semua bahan dengan satu liter air sampai mendidih. Setelah itu Anda saring dan dinginkan. Anda minum obat herbal tersebut dua kali sehari.
5. Masuk angin
Masuk angin merupakan penyakit yang umum diderita masyarakat. Untuk Anda yang enggan minum obat kimia, kencur bisa jadi solusinya.
Anda cukup mengkonsumsi 1 buah kencur sebesar ibu jari dengan garam. Setelah itu Anda minum 1 gelas air putih. Anda bisa mengonsumsi obat herbal tersebut dua kali sehari.
Kunyit
Kunyit mengandung tinggi antioksidan dan kurkumin pada kunyit mampu meningkatkan daya tahan tubuh guna membantu mencegah virus corona.
Kunyit dikenal sebagai bumbu masakan dan juga pewarna makanan alami. tanaman obat ini bisa menjadi penawar racun, serta obat dari penyakit leukemia, maag, dan juga bisa menambah produksi ASI.
Kunyit mengandung senyawa dengan sifat obat yang disebut kurkuminoid. Curcumin adalah bahan aktif utama dalam kunyit. Ini memiliki efek anti-inflamasi yang kuat dan merupakan antioksidan.
Namun, kandungan kurkumin dari kunyit sayangnya tidak setinggi itu jadi mengonsumsi vitamin yang mengandung kurkumin bisa sangat membantu. Kurkumin juga larut dalam lemak, jadi kamu bisa memakannya saat kamu sedang makan makanan yang penuh lemak.
Banyak gangguan otak umum telah dikaitkan dengan penurunan kadar hormon brain-derived neurotrophic factor (BDNF), termasuk depresi dan penyakit Alzheimer. Menariknya, curcumin dapat meningkatkan tingkat BDNF dalam otak.
Karena itu kurkumin efektif dalam menunda atau bahkan meniadakan banyak penyakit otak dan penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan usia. BDNF juga bisa meningkatkan memori dan membuat kamu lebih pintar.
Cengkeh
Kuncup bunga pada cengkeh disinyalir mengandung senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel darah, serta ampuh dalam membersihkan racun berbahaya dalam tubuh.
Mengutip dari buku berjudul Menguak Tabis & Potensi Jamu Gendong karya Suharmiati, cengkeh mengandung eugenol, vanilin, tanin, asam galotanat, dan kalsium oksalat. Selain itu, cengkeh bersifat analgesik dan antibakteri.
Dalam dunia pengobatan herbal, bagian tanaman cengkeh yang paling banyak digunakan adalah bunga cengkeh.
Manfaat cengkeh sebagai obat herbal
Kaya akan senyawa aktif membuat cengkeh dipercaya ampuh menumpas sejumlah penyakit.
Berikut manfaat cengkeh sebagai obat herbal.
1. Asam urat
Mengutip dari buku Atasi Asam Urat & Rematik ala Hembing, cengkeh mengandung tanin dan kaya akan eugenol.
Senyawa aktif tersebut bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Untuk merasakan manfaat dari obat herbal cengkah untuk asam urat cukup mudah. Anda cukup merebus 1-5 gram cengkeh sampai mendidih.
Setelah hangat, Anda minum air rebusan cengkeh.
2. Obat batuk
Cengkeh dipercaya bisa mengobati batuk. Hal ini disebabkan cengkeh bersifat antibakteri dan anti batuk.
Mengutip dari buku berjudul Tanaman Potensial Berkhasiat Obat Cengkeh Temulawak Jahe Kunyit Kencur Serai, karya Suharman, cengkeh bisa mengeluarkan dahak dari tenggorokan.
Untuk merasakan manfaatnya cukup mudah, Anda cukup kunyah cengkeh dengan garam.
3. Obat sakit gigi
Cengkeh bersifat antiseptik dan analgesik alias pereda nyeri. Hal ini membuat cengkeh dipercaya sebagai obat sakit gigi herbal yang ampuh.
Cara mengobati sakit gigi dengan cengkeh cukup mudah. Anda cukup oleskan minyak cengkeh di atas kapas. Lalu, Anda tempelkan kapas tersebut pada area gigi yang berlubang.
4. Bau mulut
Selain mengobati sakit gigi, cengkeh juga bisa menghilangkan bau mulut yang tidak sedap.
Untuk merasakan manfaatnya, Anda cukup merebus 10 butir bunga cengkeh dengan segelas air sampai mendidih. Setelah air rebusan bunga cengkeh dingin, Anda gunakan air tersebut untuk kumur-kumur.
Anda bisa mengulangi berkumur air rebusan bunga cengkeh sampai bau mulut hilang.
5. Meredakan mual dan muntah
Anda sering mengalami mual dan rasa ingin muntah? Cengkeh bisa menjadi solusinya.
Bubuk cengkeh yang ditambahkan dengan madu efektif meredakan mual dan rasa ingin muntah karena lambung yang terluka.
Jinten Hitam
Selain mampu mengurangi peradangan dalam tubuh, jinten hitam juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Nikotin Diteliti untuk Lawan Corona
Jinten hitam sudah banyak dimanfaatkan untuk bahan masakan di rumah, yang mana memang dapat memperkaya cita rasa pada masakan. Namun, ternyata jinten hitam juga bisa dijadikan sebagai obat herbal alami untuk penyakit tertentu. Hal ini karena berbagai kandungan baik yang dikandung jinten hitam. Lalu, apa saja manfaat jinten hitam yang bisa mengobati berbagai penyakit?
1. Mengatasi Gejala Penyakit Asma
Manfaat dari jinten hitam yang pertama bisa mengatasi gejala penyakit asma. Suatu riset telah membuktikan kalau jika mengobati asma dilengkapi dengan konsumsi jinten hitam, maka akan menurunkan frekuensi mengi dan batuk. Dampak positif lainnya ialah menjaga fungsi kerja paru-paru. Walaupun masih diperlukan riset lebih dalam mengenai pengobatan asma ini. Berdasarkan WebMD, pemakaian jinten hitam tingkat keefektifannya lebih kecil daripada obat seperti, theophylline dan salbutamol untuk mengobati gejala asma.
2. Mengatur Kadar Gula Dalam Darah
Manfaat dari jinten hitam selanjutnya adalah mampu membantu mengatur kadar gula dalam darah. jinten hitam terkenal bagus untuk dikonsumsi penderita diabetes. Sejumlah riset berhasil membuktikan bahwa ekstrak jinten hitam bisa mengurangi kadar gula dalam darah rata-rata dan resistensi insulin. Manfaat lainnya ialah juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah diabetes sebab ia dapat mengatur kadar gula dalam darah agar tetap stabil.
3. Mencegah Infeksi pada Penyakit Flu, Hepatitis C, dan HIV
Manfaat jinten hitam atau habbatussauda lainnya adalah dapat mencegah terjadinya infeksi. Hal ini karena ia mempunyai sifat antibakteri dan antivirus. Kandungan tersebut sudah diuji dari penelitian yang menyatakan kalau obat herba ini dapat mencegah virus pemicu hepatitis C, HIV, dan flu. Jinten hitam juga mampu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga ia dipercaya dapat melawan infeksi.
4. Meminimalisir Penyakit Kolesterol
Jinten hitam diyakini menjadi obat herbal yang manjur untuk mengurangi kadar kolesterol jahat atau kolesterol LDL dalam darah. Berdasarkan Health Line, ada sebuah review dari 17 riset yang menyatakan kalau jinten hitam bisa mengurangi kadar kolesterol HDL dan trigliserida dalam darah secara efektif. Kandungan jinten hitam pada minyak jinten hitam lebih tinggi dibandingkan bubuk jinten hitam dalam upaya mengurangi kolesterol LDL.
5. Membasmi Penyakit Kanker
Manfaat jinten hitam atau habbatussauda berikutnya adalah dapat membasmi penyakit kanker. Hal ini karena, ia mengandung senyawa antioksidan etanol yang bertugas menghambat perkembangan sel kanker ganas seiring berjalannya waktu pada tikus lab dalam sebuah percobaan.
Kandungan etanolnya menghasilkan kira-kira 80% efek perlindungan pada stres oksidatif dalam tubuh. Apabila radikal bebas dalam tubuh terlalu berlebihan maka, tubuh akan mengalami stres oksidatif. Akhirnya, bisa memicu rusaknya berbagai sel dalam tubuh dan menyebabkan munculnya penyakit kronis seperti, kanker.
6. Mengobati Penyakit Rematik
Berdasarkan hasil riset yang telah diterbitkan dalam Immunological Investigations, telah membuktikan manfaat dari jinten hitam pada minyaknya bahwa mampu membantu mengobati penyakit rematik. Riset ini diujikan kepada 43 wanita penderita rematik ringan hingga sedang yang meminum kapsul minyak jinten hitam atau plasebo setiap hari dalam satu bulan.
Hasil riset tersebut membuktikan bahwa pengobatan dengan minyak jinten hitam dapat mengurangi gejala arthritis, tingkat penanda peradangan darah, dan jumlah sendi yang bengkak.
Dikumpulkan dari berbagai sumber.
0 Komentar