Setelah meninggal, kekuasaan dilanjutkan oleh putra mahkotanya Jayasingha Warmadewa yang mendirikan dua tempat pemandian di desa Manukraya sebagai pusat Kerajaan Bali.
Silsilah Raja-Raja Bali
1. Jayasingha Warmadewa
Berkuasa sampai tahun 975 M, membangun tempat pemandian yang sekarang disebut Tirta Empul terletak dekat Tampaksiring
2. Ratu Sri Ugrasena
Memerintah dari 915 - 942 dengan istananya berada di daerah Singhamandawa, mengeluarkan sembilan buah prasasti yang berisi tentang pembebasan pajak pada daerah tertentu, dan tentang pendirian tempat-tempat suci.
3. Sri wijaya Mahadewi
Pada tahun 938 M muncul seorang raja wanita bernama Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi. Terjadi silang pendapat tentang raja ini, ada yang menduga berasal dari kerajaan Sriwijaya ada juga yang berpendapat putri dari Mpu Sindok.
4. Jayashadu Warmadewa (975 - 983 M)
5. Sri Kesari Warmadewi
Berdasarkan prasasti Blanjong, Sri Kesari Warmadewi adalah raja Bali yang memerintah pada tahun 914, memiliki istana di Singhadwalawa.
6. Dharma Udayana Warmadewa
Kerajaan Bali mencapai puncaknya pada masa Raja Udayana dengan permaisuri bernama Mahendradatta.
7. Bedahulu
Pada tahun 1343 pemerintahan Bali adalah Sri Astasura Ratna Bhumi Banten, dengan Raja Bedahulu yang dibantu oleh kedua patihnya, Kebo Iwa dan Pasunggrigis.
Kerajaan ini adalah kerajaan terakhir, karena setelah ditaklukkan oleh Gajah ada, statusnya menjadi daerah dibawah kekuasaan kerajaan Majapahit.
Situs Peninggalan Kerajaan Bali
Candi-Candi yang ditemukan di Pulau Bali, adalah; Candi di Karanganyar, Candi Gunung Kawi, Candi Kalibukbuk, Candi Tebing Tegallinggah, Pura Ulun Danu Bratan, Pura Uluwatu, Candi Tebing Jukut Paku, Pura Tanah Lot, Pura Taman Ayun, Pura Tirta Empul, Candi Tebing Kerobokan, Pura Batukaru, Pura Besakih.
0 Komentar