Nun jauh disana…….
Nama dapat mewakili status sosial penyandangnya atau keluarganya. Nama juga dapat digunakan sebagai alat ukur status sosial seseorang ketika diberi nama.
Ternyata dikampung kami juga terkena wabah itu.
Ketika itu nama bergaya amrik (Amerika) sedang populer, seperti; Edison, Davidson, Emerson dan lainnya.
“Sudah kau beri nama anakmu!?, Ujar saya ketika berkunjung saat melihat istri Dul Kempot melahirkan.
“Ah! Masih ku pikir dulu. Ujar Dul Kempot (nama hanya kiasan)
Waktupun berlalu sesuai kodratnya, matahari tak hentinya muncul di ufuk Timur.
“Pusing!….pusing aku”, Keluh Dul Kempot.
“Ada apa rupanya!?”, jawab Ku
“Anak saya nakalnya luar biasa. Minta Ampuuuun!” Keluh Dul Kempot.
Saya pun dipersilahkan untuk singgah ke rumahnya. Sebagai teman akrab yang sudah lama tidak ketemu, sungkan rasanya untuk menolak.
“Anak ku itu, enggak punya rasa takut. Siapapun dilawannya. Pusing aku dibuatnya. Kelakuannya seperti Setan.” Begitu cerocosnya, selama kami menuju kerumahnya.
“Berapa anak mu?”
“Cuma satu-satunya, yang pada saat kelahirnya kau datang kerumah!”
“Oh ya…, Aku terbawa ke kenangan 20 tahun yang silam.
“Dimana anak itu sekarang”, ujar ku.
“Gak tau lah!…Sudah lama aku tidak melihatnya dirumah.
Tiba-tiba seorang pemuda “nyelonong” (tanpa basa-basi) masuk kedalam rumah.
“Hei Son, nyelonong saja kau!. Sini, salam dulu sama Mamang kau ini.” panggil Dul Kempot pada anaknya.
Anaknya pun menghampiri saya.
“Siapa nama mu?”. Tanya saya pada anak Dul Kempot.
“Devilson”, ujarnya singkat sambil masuk kedalam rumah.
Akhirnya saya pun pamit, sambil berpesan pada Dul Kempot.
“Pantas saja anakmu nakal kaya setan, karena setiap hari kau panggil anakmu dengan panggilan setan”.
Devil = Setan, Son = Anak dalam bahasa Inggris
Mohon maaf jika ada nama yang sama, atau kejadian yang sama. Tulisan ini mengingatkan, hati-hati dalam pemberian nama pada anaknya.
0 Komentar