Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

TOKOH PENGUBAH DUNIA

Julius Caesar (100 BC-44 BC)

Julius Caesar menga-lami kebotakan dini dan mengharuskan dia menggunakan  crown civic  alias mahkota daun salam sepanjang hidupnya. But that’s not the point. Julius Caesar adalah jendral Romawi yang paling dihormati. Setiap aksi penyerangan yang dia rencanakan boleh jadi berakhir sukses. Mulai dari serangan ke Spanyol, Eks-pansi Gaul, dan Pengepungan Alesia. Caesar tidak hanya jenius dalam hal strategi perang, tetapi juga negarawan dan negosiator ulung. Caesar juga berteman dengan orang orang berkuasa macam Pompey dan orang terkaya di dunia saat itu, Marcus Cracus. Whole package in one Julius Caesar, no wonder he can conquer Rome.


Ts’ai Lun

Ts’ai Lun adalah seorang pegawai negeri pada pengadilan kerajaan di Cina tahun 105 M. Ia merupakan penemu ker-tas yang menjadi kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia. Pada abad ke 2, Cina telah mampu membuat kertas secara massal bahkan telah sampai di berbagai Negara di Asia. Pada abad ke 12 orang-orang Eropa belajar membuat kertas. Kertas berikutnya menggantikan kedudukan kulit kambing sebagai wacana tulis menulis


Alexander The Great

Raja Macedonia (Yunani) yang ‘rakus’ dan berambisi untuk memperluas daerah kekuasaannya sampai ke ‘ujung dunia’. Dalam waktu sepuluh tahun, murid filsuf Aristoteles ini berhasil menaklukkan bangsa Persia, Mesir, Asia Tengah sampai ke pegunungan Himalaya. Strategi perangnya brilian, kadang dia berhasil menaklukkan sebuah kota tanpa kontak fisik. Mereka menyerah sebelum berperang. Sayang, Alexander mati muda, dia belum sempat sampai ke ‘ujung dunia’ menaklukkan India dan Arabia. Namun selama 13 tahun masa kepemimpinannya, dia berhasil membangun sebuah imperium. Alexander membawa paham Hellenisme menyebar sampai ke India dan Cina. Alexander juga dikenal sebagai raja yang ‘out of the closet’, he’s a happily practical bisex.


Napoleon (1769-1821)

Kemenangan itu ha-rum, seperti bau mayat musuh. Ya, Napoleon Bonaparte menganggap bau mayat musuh itu harum seperti bunga. Kaisar Perancis ek-sentrik ini bukan orang yang pantang me-nyerah. Kalah perang, diasingkan, na-mun kembali lagi untuk berkuasa. Sebelas tahun berkuasa, tidak ada bulan tanpa perang. Ambisinya untuk menaklukkan Eropa sangat besar. Kaisar yang menggemari permen licorice ini menjadi mu-suh ‘bersama’ di Eropa. Rusia, Austria, dan Inggris menggempur Perancis, hingga akhirnya kalah dan Napoleon turun takhta. Meski jadi musuh bersama, satu hal yang tidak boleh dilupakan, Napoleon lah yang menginisiasi dasar-dasar hukum dan administrasi di Eropa Utara. You owe this man a lot, dude!


Nelson Mandela (1918-sekarang)

Tiga puluh tahun Mandela dipenjara untuk memperjuang-kan kesamaan hak dengan menghapus politik apartheid. So-sok yang tidak mengenal rasa takut, Nelson Mandela dikenal sebagai pribadi yang sederhana, tekun, fokus, dan berani memperjuangkan kesetaraan. Lepas dari penjara, peraih Nobel Perdamaian tahun 1993 ini memetik buah perjuangannya. Dia terpilih menjadi presiden pertama Afrika Selatan melalui pemilu tahun 1994 dan apartheid resmi dihapuskan. 


Margaret Thatcher (1925-sekarang)

Tidak banyak pemimpin perempuan yang disegani dan dihorma-ti di dunia. Satu di an-taranya adalah mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher. Wanita kelahi-ran Lincolnshire, Ing-gris ini disebut juga ‘si wanita besi’. Pada masa kepemimpinannya, untuk menstabilkan perekonomian dalam negeri, dia melakukan reformasi ekonomi dengan pengurangan pajak, insentif untuk pengusaha dan perbaikan kompetisi usaha. Sedangkan untuk urusan diplomasi luar negeri, Thatcher mempertahakan teritori Inggris di kepulauan Falkland dan menjadi pemain penting di NATO. Seperti kata pepatah “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”, para pemimpin ini ingin menyatukan bangsanya di bawah kekuasaan mereka.


Adolf Hitler (1889-1945)

Dunia mengenal dan menghakimi Hitler sebagai pembunuh berdarah dingin. Na-mun tidak dipungkiri, sosoknya begitu melegenda. Cerita Hitler sebenarnya penuh dengan kejutan. Kelahiran Austria, namun dia sangat fanatik dengan ‘keJermanannya’. Haus kekuasaan dan Master of Propaganda. Mulutnya berhasil ‘mencuci otak’ jutaan orang bahwa orang Yahudi adalah si biang kerok. Meski ganas dan kejam, kejeniusannya membawa Jerman mengalami revolusi di bidang militer maupun ekonomi. Dia sukses menginvasi 10 negara dengan strategi brilian dan rencana yang matang. 


Abraham Lincoln (1809-1865)

Dari sekian banyak presiden yang berku-asa di Amerika, sosok ini yang paling dike-nang dalam sejarah. Abraham lahir dari keluarga petani sederhana di Hardin County, Kentucky. Sejak kecil Abraham sudah menunjukkan keter-tarikan pada buku. Otaknya encer dan IQ-nya 150. Karir politiknya cemerlang. Dia yang menyatukan Amerika Serikat di masa perang saudara. Lincoln juga yang menghapuskan perbudakan dengan Gerakan Emansipasi. Pengacara kawakan ini mendukung kebebasan warga keturunan Afrika-Amerika. Namun karena kebijakannya ini, Lincoln akhirnya dibunuh. Dua pemimpin ini membuktikan bahwa memimpin dengan tangan besi bisa membawa bangsa mereka kedalam kehancuran atau kejayaan.


Mahatma Gandhi (1869-1948)

Simbol perlawanan Gandhi atas penja-jahan Inggris adalah sebuah alat tenun dan kain khadi. Bangsa India harus ber-dikari untuk bisa lepas dari penjajahan. Bukan dengan jalan kekerasan, tapi aksi damai. Dari tangannya lahir ideologi Hind Swaraj, yaitu nasionalisme humanitis,  sarvodaya (kesejahteraan sosial), ekonomi khadi serta pemerintahan yang demokratis. Pria kurus, berkepala plontos, dan berkacamata bundar ini bukan cuma beretorika. Gandhi juga menjadi teladan. Dunia menaruh hormat padanya. Inggris takluk pada kesederhanaanya. Namun naas, pria yang tidak pernah mengangkat senjata di masa hidupnya ini justru mati ditangan Nathuram Godse. Akhir yang tragis bagi seorang yang begitu humanis.


Soekarno (1901-1970)

Presiden pertama Republik Indonesia, bapak proklamasi, orator ulung, ‘membenci’ The Beatles namun mencintai banyak wanita. Tokoh satu ini sangat kontroversial dengan manuver politiknya maupun kehidupan pribadinya.  Dia membentuk poros Jakarta-Peking-Pyongyang, ‘menggerakkan’ aksi Ganyang Malaysia, mempelopori berdirinya gerakan Non Blok, melarang musik asing masuk ke Indonesia, merombak kabinet berkali-kali, namun tetap mendapat dukungan dari rakyat Indonesia pada masa itu. Soekarno dihormati, dicintai, dan disebut sebagai pemimpin terbaik yang pernah dimiliki bangsa ini.




Posting Komentar

0 Komentar